September Berdarah Kendari| Sulawesi Tenggara | Perjuangan Mencari Keadilan
"Kepentingan Dan Kekuasaan Berada satu titik diatas Keadilan"
+21 H Tragedi Berdarah Dikota Kendari Belum Menemui titik Terang , Seolah-olah Suara Mahasiswa yang merupakan Jelmaan Dari Suara Rakyat Itu Tak Terdengar ketelinga Mereka bapak² Penegak Hukum Dinegeri Ini, Suara Itu Hanya Bergema Memantul Dibalik Tembok-Tembok Raksasa dan dianggap Hanyalah Suara Anak Kecil Nan Ingusan Yang Belum Tau Apa-apa.
Dua Kelompok Massa Berjuang Meminta Keadilan.
Pertama, Dengan mengerahkan Massa Bersuara Lantang , Blokir jalan Agar Tuntunan Rakyat Segera Dikabulkan "Tangkap dan Adili Pembunuh Mahasiswa-Rakyat". Kedua Melaporkan Tragedi Ini DiKomnas HAM dan rakyat antusias Menantikan Konf-Pers Hasil Pertemuan ini.
Menelisik Sedikit Sepak Terjang lembaga KOMNAS HAM dalam menangani kasus Seperti Hilangnya Aktivis² 98, Terbunuhnya Pejuang HAM Munir Secara Tragis Ditahun 2004 dan sederet Kasus Pelanggaran Ham lainnya , yah Tak Satupun Rakyat Mendengar Kasus-Kasus Ini tuntas dan Memuaskan para pihak Pencari Keadilan dinegri ini, sebut saja Kasus Munir Aktivis HAM yang notebene merupakan seorang Pengacara terbaik dari rakyat kecil yang tertindas, Apakah Kasus ini Tuntas? yah Tuntas,Tuntas Dimeja kerja hanya sebagai laporan tahunan_tak lebih dari itu.
Kasus Ini jadi Alat Rezim Untuk Menakut-Nakuti Aktivis lainnya agar tak lagi Menentang kekuasaan Superyor Dari Pemegang Kendali Negeri ini.
Jika Ini Berlanjut aduan Kalian Seyogyanya Tak Hanya Dilembaga KOMNAS HAM tetapi di semua Lembaga Pusat Penegak Hukum , Mabes POLRI - KeJaksaan Agung RI - Ombusdman RI dan mungkin bisa langsung Bertemu, Mengadu dengan Pimpinan Tertinggi Direpublik ini apabila Nantinya Problem ini tak kunjung usai _ Tak Terselesaikan Dengan Baik .
_______________________________
"Langkah Langkah Mahasiswa Hari Ini Akan Terdengar Sampai Kegenerasi Selanjutnya , Mereka Akan Bercerita Tentang perjuangan mulia pejuang Keadilan dinegeri ini"
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda