Desa hantu menjadi masalah kita bersama

"Tamparan Keras untuk Pengelola anggaran atas kehadiran Desa Hantu"

Diawal November Banyak Persoalan Yang Muncul dinegeri Berflower ini Dari polemik Cadar (Menag), Anggaran Lem & Bolpoin yg Nilai sgt fantastis hingga Masalah Ham yg tak kunjungi usai.

Khusus diBumi Anoa Problemnyapun tak tanggung-tanggung hingga masuk laporannya Kekursi Menteri. Sadar Tak sadar, Pemda I & II Seharusnya yang  Menangani awal Persoalan ini yang memang Masih Dalam Wilayah Kekuasaannya.

Terlepas Dari fiktif tidaknya Laporan Desa Hantu ini, kita perlu Mengetahui Pula Bahwa Memang adanya Krisis Kepercayaan yang cukup Memprihatinkan dari masyrakat terhadap pemda dibumi anoa ini, terbukti Laporan itu masuk Kepusat tanpa Melalui Meja kerja Pemda.

Dan Jika benar adanya Temuan ini, dipastikan Akan lebih Banyak Temuan-temuan Yang Menyeruak kepublik.

Bahwa Pengelola Dana Trilyunan ini Tak  Serius Mengurusinya, apakah Tugas kalian hanya sebatas Melapor dan terima laporan? Tanpa Ada pengecekan terlebih dahulu kevalidan datanya. Insentif dari Rakyat Ini kalian Hambur tak tau kemana Arahnya. Belum lagi jika dikaitkn dgn Pemilu, Tak terbayangkan Betapa Bobroknya pengelolaan Uang Hasil keringat Rakyat ini. Sudahlah..

"Rakyat tau kalian sedang dibalik Kokohnya kekuasaan tak tersentuh & tak Tergoyahkan tapi kalian harus tahu pula Bahwa kekokohan itu Bukan kalian yang membangunnya Tapi RAKYAT"
______________
*Seperti Apapun Ditutupi Namanya bau busuk Bangkai Akan tetap tercium juga

Indonesiaku 🇮🇩

Komentar

Postingan Populer