Langsung ke konten utama

Unggulan

PENYIMPANGAN PENGGUNAAN DANA HIBAH DENGAN CARA MEMBUAT PROYEK FIKTIF

ARTOSULAWESI.MY.ID - Universitas Kanjuruhan Malang telah menerima dana hibah sebesar Rp3 miliar dari Dirjen Dikti. Kemudian, Drs. Parjito, M.P., (Terdakwa) selaku Pembantu Rektor I dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), merancang proyek fiktif berupa pembangunan Gedung Multikultural senilai Rp2,29 miliar bersama-sama dengan Rektor dan Bendahara Universitas. Namun, pengerjaan gedung sebenarnya telah dilakukan secara mandiri oleh pihak Universitas yang dananya berasal dari PPLPT-PGRI. Akan tetapi, Terdakwa menggunakan dan menandatangani dokumen fiktif berdasarkan pembangunan tersebut untuk mencairkan dana hibah kepada PT APK (penyedia) yang kemudian ditransfer kembali ke rekening Rektor Universitas. Terdakwa juga mendapatkan keuntungan pribadi sebesar Rp300 juta. Alhasil, negara dirugikan sebesar Rp2.091.428.000. Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama sesuai Pasal 3 jo Pasal 18 Ayat (1) huruf a, b Ayat (2) dan Ayat (3) UU 31/1999 oleh Pengadilan Negeri S...

Sejarah Bhayangkara

  

जनिदिवस Bhayangkara

           

          Pada dasarnya, pasukan Bhayangkara berbeda dengan pasukan infanteri biasa. Selain fisik lebih kuat, pasukan Bhayangkara hanya menggunakan senjata, semisal : tombak, panah, dan tameng. Keris tidak mereka gunakan. Pada saat itu, keris masih dianggap sebagai perlengkapan pakaian.

       Karena diperlukan gerakan yang cepat dan senyap, pasukan Bhayangkara tidak menggunakan baju zirah seperti pasukan reguler. Tetapi, perihal pendapat tersebut masih dalam perdebatan dari para sejarawan.

          Tidak begitu jelas berapa jumlah divisi Kesatuan Bhayangkara. Tetapi terdapat dugaan bahwa jumlah divisi kesatuan Bhayangkara tidak jauh berbeda dengan jumlah divisi pasukan elite pada era modern sekarang. Kesatuan tersebut pula memiliki telik sandi (mata-mata), infanteri, dan pengawalan.

          Perihal lain yang bisa diketahui dari kesatuan Bhayangkara adalah sejarahnya. Menurut para sejarawan, Kesatuan Bhayangkara mulai dikenal sejak era singasari. Pertama kali Bhayangkara yang merupakan Kesatuan Pertahanan dan Keamanan Kerajaan muncul pada era pemerintahan Tohjaya. Pada waktu Tohjaya yang diperkirakan oleh sebagian sejarawan sebagai Raja Kadiri, bukan Singasari, akan meninggal karena serangan Wisnuwardhana (Ranggawuni) di Katanglambang pada tahun 1248 M, sebagian pasukan Bhayangkara menjaga Istana.

        Sumber lain menyebutkan sewaktu Raja Wisnuwardhana yang berkuasa di Singasari (1248-1254) tersebut menyerang Kadiri dengan mengerahkan pasukan Bhayangkara. Sesudah Kadiri berhasil ditaklukan, Wisnuwardhana menyatukan kedua kerajaan tersebut ke dalam wilayah kekuasaannya.

        Di masa pemerintahan Kertanegara (1254-1292), Kesatuan Bhayangkara dikenal dengan istilah Kalana Bhayangkara. Menurut catatan sejarah, Kalana Bhayangkara pernah melakukan makar terhadap Kertanegara. Namun melalui kekuasaan raja, makar Kalana Bhayangkara berhasil dipadamkan.

        Melalui Kesatuan Kalana Bhayangkara, Kertanegara merealisasikan program Ekspedisi Paramalayu ke Melayu (Sumatra). Misi Kertanegara ini diarahkan untuk memblokade pasukan Tartar dari mongolia yang ingin datang ke Singasari (Jawa). Akibat pengiriman anggota pasukan Kalana Bhayangkara ke Melayu terlalu banyak, pertahanan dalam negeri menjadi lemah.

         Sesudah Pedukuhan Majapahit berdiri, Dyah Wijaya membentuk Kesatuan Bhayangkara yang merupakan reinkarnasi dari Kalana Bhayangkara. Pengerahan pasukan Bhayangkara terjadi lagi semasa pemerintahan Jayanegara, Pasukan Bhayangkara di bawah komando Bekel Gajah Mada berfungsi sebagai penyelamat Jayanegara dan keluarga istana.

      Kepemimpinan Gajah Mada pada Kesatuan Bhayangkara disebutkan dalam serat pararaton “Sira Gajah Mada ambekel ing Bhayangkara”. Melalui Kesatuan Bhayangkara, karier Gajah Mada terus melejit. Hingga kelak menjadi Mahapatih Amangkubumi.


stay tuned for next posts -

 

Referensi :

Buku

Sri Wintala Achmad, Gajah Mada : Kisah Cinta & Penaklukan-penaklukannya


Website

https://id.glosbe.com

Komentar

Postingan Populer