Surat Terbuka: Kepada Yth. Menkeu Purbaya Yudhi

Yang Terhormat Menteri Keuangan Republik Indonesia Bapak Purbaya Yudhi Sadewa
Yang Terhormat Menteri Keuangan Republik Indonesia Bapak Purbaya Yudhi Sadewa.




 

 

 

 

 

ARTOSULAWESI.MY.ID | Jakarta, 11 September 2025 - Saya wartawan senior. Pendidikan saya S3 Unpad. Saya 35 tahun melakukan investigasi jurnalistik di Indonesia, di Eropa, di Cina, dan di Amerika Serikat. Saya melakukan investigasi; apakah benar ada aset besar milik bangsa Indonesia di perbankan dunia. Ternyata benar. Tapi bukan milik Pemerintah Indonesia. Bukan pula milik Negara Republik Indonesia. Tetapi milik Bangsa Indonesia.

Keberadaannya ada di 886 rekening bank di seluruh dunia (rilis Bank Dunia Grup tahun 2010 dan 2012)yang nilainya sangat fantastis. Saking besarnya, semula membuat saya tidak percaya. Tetapi setelah melakukan investigasi, saya mendapatkan jawabannya. Rupanya benar adanya. Tetapi keberadaannya tidak seperti orang kebanyakan pahami.

Berdasarkan jejak dokumen bank yang saya temukan. Terutama dari sumber primer dan lembaga resmi. Saya telah menyusun sebuah laporan khusus. Laporan ini tadinya untuk saya sajikan di depan Presiden Prabowo Subianto. Tetapi sudah 3 bulan surat saya tidak ada tanggapan. Tebal laporan itu 604 halaman. Berjudul "Seabad Aset Global Nusantara". Bagi saya, kalaupun tidak ada pejabat Pemerintah atau Negara yang tertarik, biarlah saya jadikan buku saya yang kedua. Setelah saya menerbitkan "Harta Amanah Nusantara" pada tahun 2014.

Aser Global Nusantara itu dimulai (yang tercatat) tahun 1917 saat terjadinya The Promissed Land. Seharusnya, seabad kemudian, ada revisi. Tapi revisi itu belum terjadi, ditengah gejolak dunia tak menentu saat ini. Jatuh tempo seharusnya 2017 lalu. 

Dalam Aset Global Nusantara itu, ada Program Kemakmuran Nusantara yang siap diimplementasikan. Utama program itu; telah disiapkan Dana Abadi Rakyat Indonesia. Dana Abadi Rakyat Indonesia di flot sekitar Rp 5juta per bulan per KTP berlaku seumur hidup. Tanpa memandang siapapun dia. Yang penting seseorang itu WNI. Kemudian ada Dana Tabungan Bangsa Indonesia. Dana ini sudah disediakan Rp 13.000 triliun (tiga belas ribu triliun) sebagai tahap awal. Nanti akan ada lagi untuk pembangunan Indonesia Emas (2045). Dana ini bisa dipakai Pemerintah Indonesia melalui skema pinjaman tanpa bunga dengan tenor yang disepakati.

Selain itu pengelola Aset Global Nusantara akan membiayai 100% (full) pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. Kabarnya butuh biaya USD 10 miliar atau setara Rp 165 triliun. Anggaran ini telah disiapkan dengan skema hibah. Diharapkan Indonesia tidak meminta bantuan ke negara Arab yang kaya. Malu, karena Bangsa Indonesia itu bangsa yang besar. Kini kita punya uang sendiri. Lebih dari cukup.

Saya menulis surat terbuka ini sengaja. Sekedar gambaran betapa sulitnya saya menerobos benteng-benteng birokrasi di Pemerintahan. Alasannya mudah, tidak masuk akal. Padahal orang asing percaya kita kaya. Kenapa orang Indonesia sendiri malah tidak percaya.

Demikiankah surat terbuka saya ini. Semoga Tuhan memberikan jalan terbaik buat rakyat dan bangsa Indonesia. Aamiin. Salam, (Safari Ans)

Komentar

Popular Posts All Time